Thursday, September 11, 2008

The Art of Blirik 1 : NEW STOCK


"Blirik", terminologi nan unik dari masyarakat lokal tentang suatu jenis perabotan dengan motif tertentu. Penyebutan blirik sebelumnya berlaku pada binatang seperti : ayam blirik atau kuda blirik (zebra). Blirik maksudnya adalah belang. Rantang blirik, teko blirik, ceret blirik adalah belang. Dimana untuk membedakan perabotan yang motifnya belang dengan yang bermotif dan berbahan lain. Blirik bisa juga sebutan yang telah lama mengakar di masyarakat tentang perabotan yang pernah tren di era 1960-1970-an.

Blirik bisa juga berarti motif. Padahal motif "belang" atau selang-seling dengan warna putih pada permukaan perabotan itu bisa jadi bukan kesengajaan pada saat produk perabotan dibuat. Lihatlah dengan seksama, perabotan blirik, motif bliriknya tidaklah sama. Itu adalah teknik penyelupan sehingga warna blirik "meleleh" saat diangkat dari penyelupan itu.

Dalam perkembangannya blirik bisa juga sebagai cap, merek atau brand. Blirik juga sebuah kemenangan desain pada produk aneka peralatan rumah tangga masa lalu yang hingga menjadi "legend".

Blirik bisa juga menjadi landmark di sebuah tempat di Jakarta. Kabarnya aneka peralatan rumah tangga, dari teko, rantang, mug, sampai baskom dibuat di sebuah pabrik di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Singkatnya: Asli Indonesia! Maka kawasan itu dikenal dengan sebutan kawasan Panci. Para penumpang oplet/bus kota saat itu ber teriak " Panci-panci, kiri!" .

Daniel Supriyono


KETERANGAN : NEW STOCK, khususnya teko bliril besar/kecil. Juga sedia mug blirik. Untuk perabotan Blirik atau enamel bisa dipesan. Minimal jumlah pesanan 10 item.

No comments: