Ini bukan lukisan standar para murid waktu duduk di bangku SD, dimana ada garis panorama, gunung-gunung, bapak tani membajak di sawah, pohon besar kecil yang hijau, persawahan, langit, awan dan burung-burung beterbangan. Hemm. . .sebuah gambaran Indonesia yang sangat ideal. Gemah ripah loh jinawi.
Juga bukan merek dari varietas padi unggulan. Ini hanyalah sebuah cap atau merek dengan menggunakan lukisan yang lumayan kecil pada sebuah produk kemenyan seukuran kotak korek api. Kemenyan? ya benar, kemenyan buat doa-doa itu. Saya mendapatkannya di basemen di Pasar Baru, Bandung, Jawa Barat. Di kios yang khusus menjual aneka perlengkapan doa dan keperluan ke makam dan prosesi pemakaman.
Bisa Anda bayangkan kios itu. Kios itu berada di basemen yang wingit (sepi dan temaram), ukuran 3X3 meter, lengkap dengan spesialis dagangan aneka perlengkapan " Highway to Heaven " itu. Aroma wangi dupa dan kemenyan berbaur dengan aroma melati dan kamboja. Serasa di film-film almarhumah Suzanna. Si penjualnya sendiri --seorang wanita paruh baya-- hanya bicara seperlunya. Kesannya penuh misteri dirinya dan juga kiosnya. Hii. . .ngeri. . .
Thursday, October 30, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment